By KAMPAR – CeBernews.Co I Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kampar, terus berinovasi tiada henti dengan melakukan berbagai upaya.
Kepala Dinas Dukcapil Muslim S.Sos saat ditemui wartawan diruang kerjanya menyampaikan untuk meningkatkan pelayanan Disdukcapil, program yang dilaksanakan dalam percepatan penerbitan e-KTP kita lakukan penjemputan bola keliling atau pelayanan keliling.selasa,(05/03/19).
“Mulai dari sekolah – sekolah, Desa dan Kecamatan. setelah kita lakukan perekaman kita cetak KTP langsung kita distribusikan melalui Camat.
Pada september 2018 kemaren e-KTP yang belum di cetak lebih dari 25.000 keping, sekarang dengan program jemput bola ini tinggal 13.000 lagi yang harus dicetak.
“Kita juga sudah menginvetarisasikan seluruh warga yang belum melakukan perekaman, pada Oktober 2018 berjumlah 90.000 orang yang belum melakukan perekaman, saat ini tinggal 43.000 yang belum terekam untuk seluruh warga Kampar.
Kita masih melakukan perekaman di lapas bangkinang, penghuni lapas yang berjumlah 1640 orang sudah kita lakukan perekaman lebih dari 300, termasuk warga binaan lain yang bukan warga Kampar.
Warga binaan yang bukan warga Kampar kita lakukan ferivikasi dan kita cek datanya untuk mengetahui sudah memiliki data Kependudukan atau belum,dengan menggunakan sistem cek iris mata.
“Kita gesah pencetakan KTP siang dan malam, siang lebih kurang 800 keping kita cetak dan malamnya sampai kita selesai, bahkan pernah 2000 keping lebih perhari kita cetak.
Kita juga sudah melakukan inovasi pelayanan antaralain melakukan jemput bola dengan sistem cetak langsung dilapangan, pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA), yang di lakukan pada saat baktisosial dan ketika melakukan pelayanan keliling sekaligus kita cetak KK, KIA dan Akte Kelahiran.
“Untuk KTP kita tidak bisa melakukan pencetakan di lapangan, karna pada saat itu blangko kita putus, untuk saat ini blangko kita sudah mencukupi semua, pencetakan murni kita lakukan dikantor, mengingat peralatan kita tidak mungkin di bawa kelapangan, karna peralatan untuk mencetak KTP itu terdiri dari printer fargo yang susah untuk di operasionalkan di lapangan.
“Inovasi lain yang telah kita lakukan, melakukan MoU dengan Rumah Sakit Bersalin, Rumah Sakit Umum Daerah, di harapkan tidak ada lagi anak yang lahir, tidak memiliki akte kelahiran, maka setiap anak yang lahir di rumah sakit bersalin itu langsung kita minta kelengkapan bahannya dan kita terbitkan langsung Akte Kelahiran.
Kita juga lakukan inovasi kerja sama dengan Kemenag yang kita rintis pada saat ini untuk melakukan pelayanan Three in One (3 in 1). artinya satu urusan kita bisa selesaikan tiga dokumen sekaligus.
“Ketika akan mengurus pernikahan, masyarakat cukup melengkapi kelengkapan bahannya sekaligus pecah KK, setelah melakukan Pernikahan atau Akad Nikah langsung di serahkan Kartu Keluarga, KTP yang sudah berstatus Menikah.
Untuk target kedepan kita akan lebih meningkatkan kerja sama dengan segala pihak, terutama dengan pihak Kecamatan dan Desa untuk terus menggesa perekaman e-KTP ini sesuai dengan yang telah di tetapkan oleh Dirjen Dukcapil paling lambat pada tanggal 15 Maret semua sudah selesai baik itu perekaman maupun pencetakan KTP.ungkapnya,(*).