Kampar – CeBernews.Co I Kapolda Riau, Irjen Widodo Eko Prihastopo di beri gelar sebagai Datuk Panglima Sutan Dirajo dari Pasukuan Bendang Datuk Paduko Majo Kenegerian Air Tiris.acara penobatan tersebut di gelar di Balai Adat Kenegerian Air Tiris, Senen (08/04/2019).
Hadi dalam acara tersebut, Gubernur Riau yang di wakili Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi, Forkopimda Provinsi Riau, Bupati Kampar Catur Sugeng SH, Ketua DPRD Kampar Ahmad Fikri, Kapolres Kampar Andri Ananta Yudhistira, Dandim 013/KPR Letkol Inf Aidil Amin, Camat Kampar Alkautsar, Ninik Mamak dan Tokoh Masyarakat Kampar.
” Pemberian gelar kepada Kapolda Riau ini, adalah sebuah pengharagaan sekaligus memperkenalkan Budaya, Adat Istiadat Masyarakat Riau, Khususnya Kabupaten Kampar.
Pada sambutannya Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo menyampaikan, terimakasih yang sebesar – besarnya atas gelar kehormatan yang di berikan kepada saya, ‘jujur dalam hati kecil saya, bahwa saya sedikit merasa ‘takut’ takut menerima gelar ini karna saya tau, gelar amanah jabatan itu adalah suatu bentuk penghargaan tertinggi bagi seseorang,”ujar Irjen Widodo Eko Prihastopo.
“Namun pertanyaannya? Dengan gelar yang saya sandang ini apakah saya mampu membawa amanah yang di berikana warga kampar kepada saya, ini pertanyaan bagi diri saya,”tutur Irjen Widodo.
“Mudah – mudahan saya bisa membawa amanah yang telah di berikan oleh para datuk kepada saya, ‘insyaallah’ saya bisa mengemban amanah ini dengan baik.”kata Irjen Widido.
Saya memaknai, gelar ‘Panglimo Sutan Dirajo’ ini sebagai anugrah kepada saya dan juga tanggung jawab untuk selalu mengangkat drajat masyarakat Adat Kenegerian Air Tiris untuk selalu memajukan kebudayaan, memberikan jaminan rasa aman dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat, ini yang saya maknai dari gelar tersebut. “Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mendorong kemajuan masyarakat adat kenegerian ait tiris kepadanya lebih bagusnya, serta masyarakat Kabupaten Kampar dan Provinsi Riau pada umumnya.”terang Irjen Widodo.
” Saya meyakini bahwa di dalam kemajuan Indonesia, adat, tradis kebudayan bangsa adalah sumber enegi besar bagi masyarakat kita, kebudayaan nusantara yang sangat beragam sangat kaya nilai- nilai luhur dan penuh dengan kearifan lokal dan semua itu menjadi kepribadian bangsa, menjadi modal kita untuk meraih kemajuan, tentunya hal tersebut, merupakan aset terbesar, enegi besar bagi bangsa ini untuk maju kedepan.”ujar Irjen Widodo.
Dalam kesempatan ini saya juga mengajak seluruh masyarakat adat kenegerian air tiris kabupaten Kampar untuk terus berperan aktif, dalam menjaga kerukunan serta kesatuan dan persatuan bangsa republik indonesia.
Ketua Lembaga Adat Kampar H.Sartunis saat di jumpai Today TV Indonesia Menyampaikan banyaknya kasus persoalan tanah wilayat yang ada di Kabupaten Kampar, Dengan kami telah memiliki, ninik mamak seorang bintang dua Kapolda Riau, kami berharap beliau nanti ‘sebagia ujung jari sambung lidah kami’ untuk menyelesaikan segala hal yang terjadi di kabupaten kampar tentang tanah wilayat dan menyangkut dengan ninim mamak.
Harapan kita kedepannya, karna tidak beberapa hari lagi pemilihan Presiden, DPRI dan DPRD, kami berharap kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau bisa menjalankan dengan damai dan baik.”ujar H.Sartunis.(rls)