Cebernews.co.PEKANBARU,Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kampar serta Pelalawan atau disingkat dengan Pekansikawan.
Penandatanganan tersebut langsung dihadiri para kepala daerah masing-masing, yakni Walikota Pekanbaru Firdaus, Bupati Pelalawan HM Haris, dan Bupati Siak Alfedri. Sementara Bupati Kampar diwakili Asisten II, Azwan.
Penandatanganan kesepakatan bersama antara Gubernur Riau dan kepala daerah dari Pekansikawan ini terkait komitmen kerja sama pembangunan daerah secara terpadu.
“Kami berharap dari kesepakatan ini tentu tidak hanya menguntungkan satu pihak. Tetapi bisa saling merasakan manfaat pemerataan pembangunan,” kata Gubri, di ruang melati Kantor Gubernur Riau, Jumat (12/7/19).
Masing-masing kepala daerah yang tergabung dalam Pekansikawan ini pun memberikan harapan dan paparannya terkait komitmen yang telah disepakati bersama tersebut. Walikota Pekanbaru misalnya, berharap akan ada kesinergian pembangunan infrastruktur khususnya di daerah kawasan pinggiran Pekanbaru.
Dengan begitu, kawasan penyangga, baik dari sisi perekonomian maupun pembangunan bisa teroptimalkan. Harapan itu menurut Walikota mengingat Pekanbaru dikelilingi Kampar, Pelalawan serta Siak.
Kerusakan jalan lintas Pasir Putih Kampar misalnya, ketika terjadi kerusakan cukup berdampak dari sisi arus barang yang keluar masuk ke Pekanbaru. Begitu juga ketika ada aliran parit menuju sungai Kampar bermasalah, Wako meyakini hal ini menjadi salah satu penyebab kebanjiran, khususnya di daerah Panam.
“Pekanbaru ini adalah kota jasa, perdagangan dan pariwisata. Kami berharap melalui Pekansikawan ini tentu akan dapat mengoptimalkan segala potensi yang kami punya,” ungkap Firdaus.
Bupati Pelalawan M Haris juga berharap kawasan pariwisata Bono dan teknopolitan yang ada di daerahnya bisa lebih berkembang.
Sementara Gubri mengatakan, terwujudnya Pekansikawan ini bisa menjadi pemicu menggeliatnya kemajuan pembangunan di daerah masing-masing dengan saling terintegrasi.
Ia berharap, pembangunan tidak lagi mengedepankan ego kepentingan masing-masing daerah. Hal ini tentunya sejalan dengan visi misi Riau 2019-2024 yakni terwujudnya Riau berdaya saing sejahtera, bermartabat, dan unggul di Indonesia.
Kemudian selain itu juga diharapkan mampu berdaya saing dengan kondisi kemampuan daerah yang mapan didukung pertumbuhan ekonomi, infrastruktur dan sumber daya manusia yang handal dan lingkungan yang lestari.(*).
sumber : MCR/mtr