• 4 Oktober 2024 9:26
  • Last Update 3 Oktober 2024 21:37 21: 37: 53
10.000 Hidangan Lopek Bugi Khas Kampar Gagasan Mahasiswa UNRI Pecahkan Rekor MURI

10.000 Hidangan Lopek Bugi Khas Kampar Gagasan Mahasiswa UNRI Pecahkan Rekor MURI

Cebernews.co.Pekanbaru.BEM Universitas Riau mempersembahkan pergelaran hebat dan bersejarah tahun ini, serta dicatat sebagai Rekor di Museum Rekor Indonesisa (MURI) dalam menyajikan 10.000 lopek bugi dimana terdapat 50 talam yang setiap talamnya berisikan 200 buah lopek bugi yang merupakan jajanan tradisional dan oleh oleh khas Kabupaten Kampar, yang diselenggarakan di Lapangan Openspace Unri Panam yang dihadiri 6500 mahasiswa baru serta ribuan undangan lainnya.Selasa,(6/8/19).

Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution dalam arahannya mengharapkan kegiatan ini nantinya dapat mengangkat potensi – potensi kearifan lokal serta menjadikan industri rumahan dalam hal produk kuliner panganan lokal dapat menjadi salah satu daya pikat bagi wisatawan untuk berkunjung ke Riau.

Hal ini dilaksanakan dalam rangka penyambutan mahasiswa baru angkatan 2019 sekaligus untuk menaikkan ekonomi masyarakat Riau, serta menjadikan lopek bugi sebagai makanan yang digemari oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Plh. Bupati Kampar yang diwakili oleh staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan Politik, Ir. Nurhasani, MM yang didampingi Kadis Pariwisata Zulia Dharma mengharapkan kegiatan Rekor Muri ini dapat memancing minat wisatawan Nasional maupun lokal untuk dapat berkunjung ke Kampar, serta kepada pelaku usaha panganan lokal untuk dapat terus menjaga mutu dan kwalitas panganan tradisional agar rasanya tetap lezat dan memiliki kemasan menarik dan dengan harga yang terjangkau.

Lopek bugi merupakan makanan tradisional khas Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Lopek berarti Lepat, Bugi berarti Ketan. Lopek bugi berarti lepat ketan. Lopek bugi pada awalnya merupakan makanan khas yang disajikan untuk kaum bangsawan. Saat ini, lopek bugi sudah seperti menjadi hidangan wajib pada hari-hari perayaan besar seperti, acara keagamaan maupun kebudayaan, seperti balimau bakasai, ulang tahun Kabupaten Kampar dan perayaan lainnya.(*).

 

 

 

 

 

 

sumber : DiskominfoKampar/DAT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *