Pelalawan – cebernews.co diduga pembangunan rumah singgah tempat pemakaman umum (TPU) menuai kritikan dari masyarakat setempat, pasalnya anggaran yang bersumber dari Dana Desa (APBN) di gunakan terlalu besar.
Penelusuraan awak media hal gonjang ganjing pembangunan rumah singgah (TPU) Desa sialang godang kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan.yang didugakan kepada pihak desa khususnya tim pendamping kerja (TPK) ternyata bertolak belakang dengan fakta yang ada dilapangan.
Pjs Kepala desa Sialang godang Andi melalui TPK Agus,saat ditemui awak media di ruang kerjanya,Kamis (24/10/2019).pembangunan rumah singgah ini menggunakan dana desa (APBN) tahun 2019 apapun yang telah didugakan kepada saya (TPK) tidaklah benar sama sekali (Hoax),pekerjaan pembangunan rumah singgah saat ini dalam tahap pengerjaan.silahkan pak wartawan cros cek sendiri kelapangan biar tau keadaan sebenernya.memang kalau dilihat kasap mata dana yang dianggarkan memang cukup besar namun setelah pelaksanaan pengerjaan dana tersebut tidaklah cukup (memadahi).
Lanjutnya”salah satu contohnya, material batu bata dirincian anggaran belanja (RAB) tertera disitu kisaran 900 buah batu bata,Faktanya setelah dikerjakan menghabiskan kisaran enam belas ribu (16) buah batu bata,penggunaan air yang tak di anggarkan menghabiskan kisaran 21 tangki air,dimana per tangkinya biaya air 50 ribu.
Tanah timbun juga tidak dianggarkan namun dilapangan harus ditimbun dan ini menghabiskan kisaran 10 mobil truk,atap seng,batu,besi,pasir,semen, krikil semuanya tidak cukup jika ber acuan pada RAB tersebut.
Dana tersebut belum dipotong pajak, operasional dan upah tukang,jika di kalkulasikan jelas jelas tidak cukup. seharusnya dana yang dibutuhkan sampai selesai pekerjaan kisaran 115 jutaan.
Mau tidak mau dan cukup tidak cukup pembangunan rumah singgah wajib selesai,jangankan ada sisa dari anggaran tersebut, untuk menerima honor dana operasional aja kami tidak ada pak wartawan,ucapnya andi.
Pjs Kepala desa sialang godang Pembangunan rumah singgah dibangun atas musyawarah masyarakat desa (musrembang) pihak desa sebatas mengusulkan untuk perencanaan RAB itu sendiri dari tim ahli kabupaten pelalawan, dana yang dianggarkan tidak bener bener disurvey dengan keadan struktur tanah yang ada,kemiringan tanah,cuaca alam dan yang lainnya tidak bener bener diperhitungkan dengan matang oleh tim ahli pembuat perencanaan anggaran,jadi pihak desa sekarang yang menerima akibatnya. hajab kalau begini kami pak wartawan, ucapnya.
Camat bandar petalangan Faisal apapun temuan dan permasalahan yang ada di desa desa hal pembangunan yang menggunakan dana desa (APBN) harus transparan,tepat guna dan sasaran. terkait rumah singgah didesa sialang godang nanti kita cros cek kembali, kasian juga kita kepada pihak TPK jika fakta dan kebenaran dilapangan bahwa dana yang dianggarkan tidak cukup namun pekerjaan dituntut harus selesai, kita akan koordinasi lagi dengan tim ahli kecamatan dan kabupaten perencanaan RAB ,tegasnya.(Cn/Dian).