PEKANBARU – Langkah antisipasi ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) juga terus digelorakan. Salah satu startegi yang dapat dilakukan adalah dengan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan masyarakat.
Dengan langkah tersebut, diharapkan angka DBD terus mengalami penurunan dan tidak memakan korban jiwa. Kegiatan PSN harus difokuskan pada genangan air yang tidak bersentuhan dengan tanah secara langsung dan lingkungan lainnya.
Kepala dinas kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menilai, untuk langkah antisipasi DBD juga menjadi perhatian di instansinya. Hal itu dikarenakan, angka kasus DBD dari hasil inventrisir masih tergolong tinggi.
“Ya untuk kegiatan PSN harus difokuskan pada genangan air yang tidak bersentuhan dengan tanah secara langsung. Seperti pada bak kamar mandi, tempat penampungan air, air pembuangan kulkas tempat minum burung, pot bunga, dispenser air minum dan wadah berang bekas di sekitar rumah yang berpotensi tergenang air,” paparnya, Minggu (26/4/2020).
Poin itu dikarenakan angka perkembangan jenting nyamuk tergolong cepat pada kawasan yang tergenang air. Dimana satu jentik nyamuk betina, dalam 12 – 14 hari akan berubah jadi nyamuk dewasa. Dan satu nyamuk betina dewasa sekali bertelur bisa mencapai 100-150 butir telur.
“Makanya kita juga melakukan sosialisasi. Jadi jangan salah sasaran dalam melakukan PSN. Untuk kegiatan PSN bukan dilakukan dengan cara memotong pohon, bersih-bersih rumput, menata bunga dan lainnya. Karena jentik tidak bersarang di rerumputan. Diharapkan dengan langkah tersebut, angka DBD akan menurun,” urainya.(Rls MCR/mz)