• 31 Januari 2025 10:14
  • Last Update 31 Januari 2025 9:13 09: 13: 48
HUT RI ke-76, Gerindra Kampar Bagikan 1000 Paket Sembako

HUT RI ke-76, Gerindra Kampar Bagikan 1000 Paket Sembako

KAMPAR – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kampar membagikan 1000 paket sembako untuk masyarakat yang kurang mampu, Selasa (03/07/2021).

Ketua DPC Gerindra Kampar Feri Adiyanto S.Sos menyebut bantuan paket sembako ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-76 yang selalu diperingati tanggal 17 Agustus.

“Ini merupakan agenda rutin partai Gerindra dalam setiap memperingati HUT kemerdekaan Republik Indonesia,” ucap Feri.

Sembako ini nantinya akan menyasar masyarakat kurang mampu di Kampar yang juga diserahkan para anggota DPRD Kampar dari Gerindra maupun PAC Gerindra.

“Hari ini langsung kita bagikan ke masyarakat, nanti juga diserahkan para kader Gerindra yang ada di dewan dan PAC,” ujarnya.

Feri menyebut paket sembako ini berasal dari partai Gerindra yang diperuntukkan bagi masyarakat sebagai bentuk ikhtiar maupun pengabdian Gerindra kepada bangsa.

“Bantuan ini arahan langsung Ketua DPP Gerindra Pak Prabowo Subianto dan Ketua DPD Gerindra Riau Pak Nurzahedi yang selalu berikhtiar membantu masyarakat kurang mampu, apalagi kondisi bangsa saat ini sangat memprihatikan akibat pandemi covid-19 yang belum tampak akan berakhir,” sebut Feri.

Feri berharap agar bantuan paket sembako bisa membantu masyarakat dan bermanfaat ditengah pandemi covid-19 ini.

“Meskipun tidak seberapa, tapi setidaknya bisa sedikit memberi keringanan. Mudah-mudahan membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dimasa pandemi ini, kata Feri perlu adanya kepedulian saling menjaga antar sesama masyarakat maupun kepedulian dalam disiplin protokol kesehatan individu.

“Masalah pandemi jadi tanggungjawab bersama. Minimal kita taat prokes, dengan menjaga diri maka sama saja menjaga orang lain,” katanya.

Ia berpesan, agar masyarakat dapat disiplin dalam menjalankan prokes sehingga kurva penularan covid-19 di Kampar dapat ditekan.

“Yang terpenting masyarakat disiplin prokes, maka diharapkan tidak lagi perlu ada PPKM,” kata dia.(Fauzi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *