KAMPAR – PSBS Kampar memulai seleksi pemain untuk menyiapkan skuad tim di Liga 3 Indonesia.
Klub yang berjulukan Dubalang Mudo Datuk Tabano itu dikabarkan telah mengantongi 11 pemain lokal di dua kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu dalam seleksi yang digelar di lapangan Desa Tabing, Koto Kampar Hulu, Kampar, Riau, Sabtu (07/08/2021).
Belasan pemain kelahiran 1999 sampai 2003 tersebut akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya bersama 14 pemain dari Kampar Kiri yang dilakukan seleksi pada Rabu 4 Agustus lalu, sembari menunggu hasil dari seleksi di dua tempat lainnya, Tapung dan Bangkinang Kota.
Kemudian baru dilanjutkan sesi trial terakhir yang dipusatkan di Stadion Tuanku Tambusai Bangkinang Kota.
Pelaksanaan seleksi di Koto Kampar Hulu ini disaksikan langsung oleh Ketua PSBS Kampar Edwin Pratama Putra bersama Sekjen PSBS Kampar Ulul Azmi, Sekcam Koto Kampar Hulu Gussandri, Kades Tanjung Sutomi, Kades Tabing Triyongki, Kades Gunung Malelo Hidayat Mahatri.
Selama proses seleksi yang dipimpin pelatih kepala PSBS Kampar Yulnedi Tanjung itu, Edwin tampak sangat serius menyaksikan potensi bakat-bakat muda yang nantinya akan menjadi kerangka tim dari PSBS Kampar.
Mereka tampak beberapa kali berdiskusi bersama Yulnedi dan Uul selama jalannya seleksi.
“Hari ini saya melihat potensi besar disini. Saya pikir yang lolos seleksi hari ini bagus-bagus semua. Semoga nantinya pemain yang terpilih, bisa kembali menunjukkan potensi di tahap selanjutnya,” ujar Edwin kepada para pemain yang sudah mengikuti seleksi.
Anggota DPD/MPR RI ini juga memotivasi para calon pemain PSBS Kampar ini untuk bisa memberikan penampilan terbaik mereka.
“Saya datang kesini dengan misi ingin mengorbitkan pemain lokal ke kancah nasional. Insyaallah kita akan mengikuti liga 3 sepakbola Indonesia dan kami berkomitmen untuk memakai jasa pemain lokal,” ucapnya.
Penggemar klub liga Inggris Liverpool ini juga menjanjikan kepada para pemain untuk bisa tampil di Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta.
“Siapa disini yang ingin bermain di GBK? Kalau memang serius, tunjukkan kemampuan terbaik kalian. Karena yang bermain di GBK harus orang yang hebat,” tanya Edwin yang disambut pemain dengan antusias.
Ia pun menyatakan keseriusannya membangun PSBS Kampar yang sempat vakum beberapa tahun terakhir.
“Kita akan bangkitkan kembali roh PSBS. Dulu El clasico di Riau PSBS melawan PSPS Pekanbaru,” pungkasnya.
“Mudah-mudahan, kita (PSBS Kampar) bisa menembus regional Riau untuk bisa berkancah ke liga 2. Dimana liga 2 saat ini banyak tim baru, seperti milik Rafi Ahmad, Atta Halilintar. Semoga kita bisa jumpa tim mereka,” imbuhnya lagi.
Ayah satu anak ini pun berpesan kepada para pemain untuk selalu bersemangat dalam mengejar cita-cita.
“Gak ada yang tidak mungkin dalam kehidupan, tata kehidupan dengan baik. Jauhi rokok, narkoba, dan hal negatif lainnya. Sepakat? Sebut Edwin.
“Potensi kita untuk sukses jalanya terbuka, tanamkan dalam benak kita nothing to lose, tidak ada pikiran macam-macam. Kalian punya mimpi bermain bola, kejar itu,” katanya lagi.
Sementara pelatih kepala PSBS Kampar Yulnedi Tanjung menyebut tahap seleksi saat ini ia berfokus pada kemampuan individu para pemain.
“Ada sekitar dua atau tiga pemain yang memenuhi standar liga 3. Yang pertama kita lihat skil individu nya dulu. Kalau fisik itu nomor 2 bagi saya,” sebutnya.(Fauzi)