Subulussalam – Bertempat di Hotel Hermes One jalan.Teuku Umar Kecamatan Penggalan Kota Subulussalam dilaksanakan seminar pakaian adat pengantin dan kuliner khas daerah kota Subulussalam pada hari Kamis (23/12/2021) pukul 09.00 wib.
Turut hadir pada acara seminar pakaian adat pengantin dan kuliner Walikota Subulussalam H.Affan Alfian Bintang,S.E,Wakil Walikota Subulussalam Drs.Salmaza,Dandim 0118 Subulussalam diwakili Mayor inf Samsul (Kasdim), Kapolres Subulussalam diwakili AKP Syamsuar (Kabag bin Ops),Kajari Subulussalam diwakili M.Syafrizal,Ketua MPU Drs.H.Azharuddin, Ketua Dekranas Hj.Mariani Harahap,Kadiskes Munawaroh, S.Tr,Camat Penanggalan Hotma Capah, seluruh insan Pers Kota Subulussalam,Para Tokoh Adat Kota Subulussalam.
Penyampai Walikota Subulussalam H. Affan Alpian Bintang, S.E,Tentu Kita Berharap Melalui Kegiatan Ini Nantinya Bisa Menghasilkan Output Dalam Mengkaji Mengembangkan Dan Melestarikan Nilai -Nilai Budaya Yang Menjadi Ciri Khas Kota Subulussalam ini merupakan salah satu bentuk kecintaan serta penghormatan kita dalam rangka melestarikan adat Istiadat yang kita miliki,yang penting Bagi Kita untuk tetap melestarikan dan menjaga identitas kita jangan sampai adat dan Budaya yang kita miliki malah di klaim atau diakui oleh pihak lain.
Lanjut Walikota,oleh karena itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama seluruh komponen masyarakat termasuk Pemerintah dalam menjaga kelestarian dan keberlangsungan Adat sebagai Warisan Leluhur yang juga akan kita Wariskan ke Anak Cucu kita kelak maka dengan adanya kegiatan ini merupakan upaya bersama dalam membangun dan memperkenalkan kembali Nila-Nilai Adat yang Kita Miliki.ungkapnya.
Kemaren di sela sela Apeksi yang kami ikuti di Denpasar Bali juga melihat bahwa adat dan Budaya masyarakat disana kental sekali mulai dari Pakaian,Bahasa tata Krama semuanya menunjukkan bahwa mereka bangga/akan Adat dan Budaya yang mereka miliki,ini merupakan contoh positif yang bisa kita tiru bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat kita terutama generasi muda untuk mau dan bangga memperkenalkan identitas kita apalagi ditengah arus globalisasi saat Ini,kita melihat budaya asing masuk bahkan berkembang yang membuat anak – anak muda kita justru lebih bangga akan produk luar dari pada milik sendiri.
Jika Ini kita biarkan bisa berdampak buruk pada keberlangsungan warisan leluhur kita,nilai-nilai sakral Dan adat istiadat yang kita junjung saat Ini,bisa ditinggalkan bahkan punah yang pada akhirnya hanya menjadi cerita di tengah masyarakat begitupula dengan kuliner khas daerah kota subulussalam ini juga harus menjadi perhatian kita untuk dijaga kelestariannya dan kami harapkan kepada mejelis adat Aceh agar terus menggali/adat dan budaya yang bisa dikembangkan dan kami sangat mendukung upaya-upaya ini sehingga kota subulussalam semakin kaya akan adat dan budaya.(Rls).