• 24 Oktober 2025 5:22
  • Last Update 23 Oktober 2025 19:37 19: 37: 35
Workshop Guru Kreatif Literasi Baca Tulis dan Numerasi, Secara Resmi Ditutup oleh Bupati Rohul H.Sukiman

Workshop Guru Kreatif Literasi Baca Tulis dan Numerasi, Secara Resmi Ditutup oleh Bupati Rohul H.Sukiman

ROHUL – Melalui penutupan workshop guru kreatif literasi baca tulis dan numerasi yang ditaja oleh Pengurus Pusat Himpaudi yang jagoan Bank Mandiri, Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman mengajak PAUD di Kabupaten Rokan Hulu untuk meningkatkan kreativitas sehingga menghasilkan atau menghasilkan generasi emas yang cerdas dan berkualitas.

Kegiatan Workshop sendiri dilakukan selama 5 hari secara virtual dan ditutup secara resmi oleh Bupati Rokan Hulu H.Sukiman di Convention Hall Masjid Agung Islamic Center Kabupaten Rokan Hulu, Selasa (25/01/2022) Pukul 17.00 WIB.

Hadir dilokasi acara, Wakil bupati Rokan Hulu, H.Indra Gunawan, Bunda Paud Rohul Hj.Peni Herawati Sukiman, Pj Sekda Rohul, M Zaki, Ketua GOW Rokan Hulu Sri Yulita Indra Gunawan, Pj Ketua Dharmawanita Siska Irdaningsih,SH, Kadisdikpora Rohul Drs .Ibnu Ulya, M.Si, Ketua Himpaudi Rohul Hj.Zamrat dan peserta Workshop yakni Bunda Bunda PAUD di 8 Kecamatan di Rohul.

Dalam sambutannya Bupati Sukiman mengakui daerah yang maju hanya dibangun dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang berpendidikan tinggi saja, tetapi daerah yang besar itu ditandai dengan masyarakat yang memiliki peradaban tinggi dan aktif dalam memajukan masyarakatnya.

“Literasi dalam konteks ini bukan hanya masalah bagaimana suatu daerah bebas dari buta aksara dan huruf saja, melainkan juga yang lebih penting, bagaimana warganya memiliki hidup agar mampu bersaing dan bersanding dengan daerah lain untuk menciptakan kesejahteraan ditengah masyarakat,” kata Bupati.

 

Dia juga mengatakan bahwa budaya literasi yang tinggi menunjukkan kemampuan suatu daerah berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, komunikatif, sehingga dapat menciptakan persaingan global.

Sebagai daerah yang maju, kita harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai harapan hidup di Abad ke-21 ini, dimana melalui pendidikan yang terintegrasi, mulai dari keluarga, sekolah, sampai dengan masyarakat, dan semua itu dimulai dari jenjang pendidikan anak usia dini, dimana kita dapat mengenalkan literasi dan numerasi kepada anak-anak secara bertahap,” tambah Bupati.

Bupati Lanjut lagi, workosho ini tentu dapat menambah cakrawala para pendidik PAUD dalam penerapannya untuk anak-anak usia dini, dimana seperti yang kita ketahui bahwasanya kreativitas guru PAUD juga sebagai faktor penting dalam mempengaruhi proses pembelajaran.

“Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh guru PAUD untuk meningkatkan kreativitas, di mana literasi ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan guna terus meningkatkan kompetensi secara pribadi maupun untuk kegiatan pembelajaran di masing-masing kelas,” pungkas Bupati. (HSB/MC/Kominfo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *