Tapung – “Rapat Koordinasi Percepatan Desa Pendidikan Menuju Derappp Kami laksanakan bersama Sigap Kerlip Indonesia (SKI) sesuai arahan Bupati. Pada rakor perdana di Gema kami menyiapkan SMP Terbuka bersama GIP Kampar sebagai langkah pertama penanganan ATS pasca pengukuhan 87 Desa Pendidikan di Hari Ibu. Hari ini 13 dari 24 Desa Pendidikan di Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan SKI.membuka PKBM Rumah Kerlip Beriman. Kami baru merekap 138 ATS-APS dan tidak menutup kemungkinan terus bertambah,”kata Nandang Priyatna, S.Pd.,M.Si menjawab pertanyaan Camat Tapung Hilir.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) ini menanggapi pemetaan potensi sumber daya di Desa Pendidikan dan Kepala OPD. Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) mewakili Bupati Kampar membuka Rapat Koordinasi Percepatan Desa Pendidikan Menuju Derappp di Aula Kantor Kecamatan Tapung, Jum’at (13/1/2023).
“Sebanyak 661 sekolah di Kampar sudah terakreditasi A, B, C. Perpustakaan termasuk aspek yang dinilai. Meskipun akreditasi perpustakaan secara mandiri bukan ranah Disdikpora, kami menghimbau semua kepala sekolah untuk mengikuti akreditasi perpustakaan sesuai arahan Pak Bupati. Sesuai dengan semangat rapat hari ini untuk koordinasi lintas sektor dalam Percepatan Desa Pendidikan kami siap bekerjasama dengan Dispersip, “imbuh Nandang Priyatna, S.Pd, M.Si menanggapi pernyataan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip), Nurhasani.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud), Zulia Dharma, Kadispersip, Nurhasani, Kadis PPKBP3A, Edi Afrizal, Kadis Kesehatan, Zulhendra, dan Pembina SKI, Yanti Kerlip duduk di depan menjelaskan potensi dan sumber daya pendukung yang dimiliki oleh masing-masing dalam percepatan Desa Pendidikan Menuju Derappp.
“Jika pada masa lalu, kita sulit mengungkapkan data yang tidak baik dan baru ramai merespon setelah diangkat ke publik, maka kali ini, kelengkapan data yang tidak baik itu perlu kita sampaikan karena tanpa data lengkap.kita akan kesulitan menangani ATS sampai bisa zero. Untuk itu kami persilakan Camat Tapung Hulu, Tapung Hilir, dan Tapung bergiliran menyampaikan potensi sumber daya pendidikan dalam penanganan ATS. Kepala Desa Pendidikan yang hadir kami persilakan untuk membantu melengkapi, “MC Dody Subayang mempersilakan ketiga pemuda Kampar yang memimpin kecamatan penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar Kampar.
Pegiat pariwisata kebanggaan Kampar yang juga Ketua Harian Dewan Kesenian Kampar (DKK) ini kembali memenuhi permintaan panitia untuk mengatur jalannya rapat koordinasi Percepatan Desa Pendidikan Menuju Derappp untuk Kampar Zero ATS-APS.
Pengalaman Dody dan praktik-praktik baiknya saat bekerja di Tapung sebagai supervisor Yamaha berjalin kelindan dengan data dan fakta mutakhir menghidupkan suasana rapat koordinasi yang berlangsung selama 5-6 jam.
Camat Tapung Hilir, Wira mendapat kesempatan pertama. Berkali-kali Camat muda ini menegaskan kesiapan kepala desa di wilayahnya untuk mendukung Bupati Kampar menangani ATS.
“Bangunan sekolah di wilayah kami banyak yang tidak layak digunakan. Meskipun demikian ada sekolah kami yang meraih prestasi yang membanggakan di tingkat provinsi. Kecamatan Tapung Hulu merupakan kecamatan terjauh. Jalan menuju 5 desa yang sudah kita rebut dari Rohul, yakni Rimba Jaya, Rimba Makmur, Intan Jaya, Muara Intan, dan Tanah Datar membutuhkan perbaikan. Kami sudah menyampaikan proposal kepada Disdikpora. Besar harapan kami ada pembangunan yang signifikan di kecamatan kami. Saat ini ada 6 Desa Pendidikan di Tapung Hulu. Sumber Sari siap membangun PKBM untuk puluhan ATS yang sudah menunggu lama,”ujar Wira, Camat Tapung Hulu.
Camat Tapung Hilir yang juga berusia muda menyampaikan kondisi kecamatannya. “Bangunan sekolah di wilayah kami cukup baik. Keberadaaan ATS tak terhindarkan karena banyaknya pendatang terutama di kawasan industri perkebunan. Kami siap menyukseskan zero ATS, “ujarnya singkat.
Sementara itu, Camat Tapung, Sofiandi menyampaikan kenyataan yang harus dihadapi masyarakatnya. “Kecamatan Tapung dengan 25 desa memiliki.jumlah penduduk yang banyak. Meskipun secara presentasi relatif kecil, namun secara individu yang miskin ekstrem di Tapung terbanyak se kabupaten Kampar. Anak yang mengalami stunting dan kekerasan juga tertinggi. Kami menyambut antusias rencana penanganan ATS dengan membuka Rumah Kerlip Beriman sebagai PKBM, “ujar Camat sarjana ekonomi yang luar biasa ini.
Kepala Desa Pendidikan, Pancuran Gading, Sumber Sari, dan Kota Hari mewakili 13 Desa Pendidikan yang hadir mengikuti rapat menyampaikan kesiapannya untuk zero ATS dan membuka Rumah Kerlip Beriman sebagai PKBM. Yanti Kerlip menjelaskan alur pendaftaran peserta didik baru Rumah Kerlip Beriman dan program pembelajaran khasnya untuk mendidik anak peduli diri, peduli sesama,dan peduli semesta bersama Pramuka, IBI Kampar, FAKAR, dan DKK.
Sebanyak 8 dari 24 Desa Pendidikan yang ada di Tapung, Tapung Hulu,dan Tapung Hilir menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Koordinator SKI Kampar, Hot Martua Pasaribu di penghujung rapat. PJ Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol, M.M dan Pembina SKI, Yanti Kerlip menandatangani PKS tersebut sebagai saksi. . (Diskominfo Kampar)
Sumber : Yanti Sriyulianti Pembina Sigab KerLip Indonesia