• 12 Februari 2025 20:51
  • Last Update 12 Februari 2025 20:33 20: 33: 51
Kadiskes Mengucapkan Rasa Syukur Atas Pencapain Penurunan Stunting di kabupaten Kampar

Kadiskes Mengucapkan Rasa Syukur Atas Pencapain Penurunan Stunting di kabupaten Kampar

Bangkinang – Menanggapi Hasil Pencapain kabupaten kampar dalam mengatasi stunting yang disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Se Indonesia tahun 2023, di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023).

Kepala Dinas Kesehatan Kampar Dr. Zulhendra Das”at, M.Kes, Saat temui awak media dikantornya,Jalan A.Rahman Saleh Bangkinang kota, Rabu (18/01/2023) Mengucapkan Rasa Syukur Alhamdulillah atas raihan atau capaian daripada penurunan referensi Stunting kabupaten kampar seperti yang disampai Presiden RI dalam Pembukaan Rakornas di bogor.

“Ini memang angka 8% sudah hasil validasi referensi dan survei dari SSGI (survei status gizi indonesia) menjadi penurunan,Namun kemaren angka 7% diberitahukan secara tidak resmi,tapi Kemenkes RI melakukan validasi ulang dan kemudian setelah validasi ulang belum di rilis, tapi kemaren bapak presiden memberitahukan secara langsung bahwasa kabupaten kampar turun menjadi 8%, dan angka ini cukup menjadikan suatu prestasi yang sangat luar biasa.

“Karena referensi stunting di tahun 2022 itu awal nya 25,7%, kemudian di akhir tahun dilakukan survey kembali turun menjadi 8%,ini memang bukan sesuatu hal yang tiba – tiba karena proses daripada penurunan stunting yang dilakukan oleh kabupaten kampar yang tergabung dalam TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stuting).”Tutur Zulhendra.

“Jadi di awal tahun 2022 kemaren kabupaten kampar sukses, dapat perolehan No 2 di Provinsi Riau yaitu perhargaan yang diberikan di Makasar.

“Menurutnya, dalam kegiatan – kegiatan lain Dinas kesehatan memang aktif melakukan di bagian Intervensi,Spesifik dan Sensitif serta berkolaborasi bersama seluruh OPD dalam penurunan Stunting ini, memang cukup di apresiasi karena semua OPD terlibat langsung dalam penurunan Stunting,”Jelasnya

“Selanjutnya hal – hal yang mendukung disitu juga telah dilakukan seperti tahun kemaren dalam urusan pemberian tablet tambah darah (TTD) kepada anak sekolah, dalam Kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi.

“Juga di tahun 2022 ada kegiatan Nasional Ibu Hamil Sehat,salah satu Puskesmas di kabupaten kampar mendapat No 2 se Indonesia,” Pungkasnya.

Zulhendra mengatakan, kalau kita melihat kebelakang memang perolehan penurunan 8% tersebut memang berhasil, Atas kerja keras dari Tim PPS dan didukung oleh bapak Pj bupati yang sangat luar biasa,beliau sangat intens perhatiannya terhadap penurunan stunting ini,”jelasnya.

“Apa yang disampaikan oleh bapak presiden di rakornas kemaren, anak – anak stunting yang ada data terakhir 850 orang, jadi ada beberapa seperti Perusahaan ditapung dan kampar kiri yang sudah menjadikan anak – anak tersebut, menjadi anak asuh sampai mereka nanti keluar dari stunting,”Tutur Zulhendra.

Kepala Dinas kesehatan menyampaikan langkah – langkah yang akan dilakukan di tahun 2023,nantinya kalau angka tersebut sudah resmi dirilis 8%, berarti harus menstabilkan angka Stunting,inikan dinamis tentu ada bayi lahir, ada juga balita tentu menjadi PR berat untuk kedepannya dan harus tetap bisa menstabilkan angka ini kalau tidak menurun paling tidak tetap diangka 8%,dan dilakukan Pencegahan secara screning kemudian plan ibu hamil, bayi dan balita tentu harus lebih giat lagi dilaksanakan untuk kedepannya.”ucapnya tegas.

“Ada dinamisnya bisa menjadi naik dan bisa menjadi turun nantinya karena setiap hari, setiap bulan tentu ada bayi yang lahir dan anak -anak yang belum beranjak dari bayi, balita, dewasa,”Pungkasnya.

Zulhendra Das”at Dalam hal ini Menghimbau kepada masyarakat yang masuk masa subur, khususnya ibu hamil dan juga perempuan yang akan menikah secepat mungkin memeriksa kesehatannya secara rutin ke fasilitas balai kesehatan di masing -masing kecamatan yang ada di kabupaten kampar ini.

“Bagi yang mau menikah diperiksa dulu kesehatannya, kemudian nanti diberikan tablet penambah darah (TTD), kemudian yang sudah hamil itu juga harus sering cek ke bidan atau pergi ke fasilitas kesehatan yang ada sebanyak 6 x, supaya untuk mencegah stunting dari awal.

“Alhamdulilah, Semua Puskesmas yang ada di kabupaten kampar sudah memiliki USG dan semua Posyandu juga ditambah dengan Paud sudah memiliki alat ukur antropometri, itu alat ukur paling akurat untuk pemeriksaan atau mengukur stunting,”Tutup Zulhendra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *