Jakarta – Kepala Badan Strategi Kebijakan (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2024 dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Serah terima DIPA tersebut dilaksanakan di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri pada Rabu, 29 November 2023.
Sejalan dengan itu, Yusharto mengimbau jajarannya agar menyusun kegiatan secara efektif dan efisien. Dia menekankan agar setiap anggaran yang dikeluarkan benar-benar digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. “Jangan sampai anggaran tidak dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, kita bisa mulai dari kegiatan-kegiatan yang dapat membangun ekosistem inovasi menjadi lebih baik, salah satunya melalui penelitian atau hasil-hasil kajian,” ungkap Yusharto di sela kegiatan tersebut.
Adapun DIPA BSKDN tahun 2024 sebanyak Rp56,321 miliar atau 1,68 persen dari pagu Kemendagri. Jumlah tersebut terdiri dari belanja operasional sebesar Rp41,05 miliar dan belanja non operasional sebanyak Rp15,26 miliar.
Dalam kesempatan itu, Mendagri mengatakan, DIPA Kemendagri Tahun 2024 mencapai Rp 3,325 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 0,81 persen dibanding tahun sebelumnya. “Terlepas dari berapa pun angkanya, kita harus tetap bekerja, sistem harus tetap berjalan, organisasi harus tetap berjalan,” tegas Mendagri.
Selain itu, menjelang akhir tahun, Mendagri meminta setiap komponen Kemendagri dapat memaksimalkan realisasi belanja sesuai dengan aturan. Dia mengatakan, target realisasi belanja yang tidak tercapai menandakan ketidakmampuan dalam pengelolaan dan perencanaan pada awal tahun. Dirinya menambahkan, realiasi belanja menjadi acuan dalam menentukan penganggaran di tahun-tahun berikutnya. Untuk itu, dia mengimbau agar setiap komponen mengadakan rapat internal guna mencapai realisasi anggaran sesuai target.
“Oleh karena itu ini perlu rapat setiap komponen, kemudian setiap komponen juga rapat internal dengan para direktur, asisten, deputi, kasubdit, untuk menggenjot realiasi belanja, tapi jangan membabi buta, gunakan betul-betul untuk kegiatan yang bermanfaat,” pungkasnya.(*)