• 30 Maret 2025 0:21
  • Last Update 28 Maret 2025 10:23 10: 23: 18
Festival Lampu Colok Bengkalis 2025 Resmi Dibuka, 27 Peserta Meriahkan Tradisi 27 Likur

Festival Lampu Colok Bengkalis 2025 Resmi Dibuka, 27 Peserta Meriahkan Tradisi 27 Likur

Bengkalis – Cebernews.co. Festival Lampu Colok 2025 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso, pada Rabu malam, 26 Maret 2025. Acara pembukaan berlangsung di Jalan Bantan, Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis, dan disaksikan oleh ratusan masyarakat serta pejabat daerah.

Festival yang digelar tiga malam sebelum berakhirnya bulan Ramadan atau dikenal sebagai malam 27 likur ini merupakan tradisi turun-temurun yang terus dilestarikan. Lampu colok, yang kini telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menjadi simbol kebersamaan masyarakat Bengkalis dalam menyambut Idul Fitri.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bengkalis menegaskan pentingnya mempertahankan tradisi ini sebagai bagian dari identitas budaya daerah. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang berperan aktif dalam pelestarian budaya lampu colok, terutama generasi muda yang terus berinovasi dalam penyelenggaraan festival ini.

“Festival Lampu Colok bukan sekadar penerangan di malam hari, tetapi juga menjadi bentuk syiar Islam dan simbol kebersamaan. Semangat gotong royong yang tumbuh dalam proses pembuatannya adalah nilai berharga yang harus terus dijaga,” ujar Bagus Santoso.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis berharap festival ini tidak hanya menjadi ajang lokal, tetapi juga dapat berkembang sebagai destinasi wisata religi yang menarik perhatian wisatawan dari luar daerah. Keberadaan Festival Lampu Colok diharapkan mampu mengundang para perantau untuk kembali ke kampung halaman saat lebaran.

Pada tahun ini, festival diikuti oleh 27 peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Bengkalis. Kecamatan Bengkalis menjadi peserta terbanyak dengan 13 kelompok, disusul Kecamatan Siak Kecil dengan 4 kelompok, Kecamatan Bukit Batu dan Bantan masing-masing 2 kelompok, serta Kecamatan Rupat dan Bathin Solapan masing-masing 1 kelompok.

Acara pembukaan Festival Lampu Colok 2025 ditandai dengan pemasangan lampu colok secara simbolis oleh Wakil Bupati Bengkalis, didampingi tamu kehormatan lainnya. Sejumlah pejabat daerah turut hadir, termasuk Kadis Budparpora Edi Sakura, Kakan Kemenag Bengkalis H. Khaidir, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Hj. Siti Aisyah, serta unsur Forkopimda.

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti festival ini sangat tinggi. Warga Bengkalis terlihat memadati lokasi acara untuk menyaksikan keindahan lampu colok yang tersusun dalam berbagai pola dan desain unik. Beberapa kelompok peserta bahkan menghadirkan konsep baru dalam menampilkan lampu colok mereka.

“Ini merupakan bentuk kreativitas yang luar biasa. Setiap tahun festival ini semakin berkembang dengan berbagai inovasi dari para peserta. Semoga di masa depan, Festival Lampu Colok Bengkalis bisa masuk dalam kalender wisata religi tingkat nasional,” tambah Bagus Santoso.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen untuk terus mendukung keberlangsungan festival ini. Diharapkan, festival ini tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah.

Dengan berlangsungnya Festival Lampu Colok 2025, Bengkalis kembali membuktikan diri sebagai daerah yang kaya akan tradisi dan budaya. Keindahan lampu colok yang menghiasi malam 27 likur menjadi saksi bagaimana masyarakat Bengkalis tetap bersatu dalam menjaga warisan leluhur.

Festival ini dijadwalkan berlangsung hingga malam takbiran, dengan berbagai rangkaian acara menarik yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan.

Liputan : wintoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *