• 1 Maret 2025 19:58
  • Last Update 28 Februari 2025 16:29 16: 29: 59
Pemdes Sukamaju Gelar pelatihan Pengelolaan Pupuk Kompos Dari Bahan Alami Bagi Pemuda – Pemudi Desa

Pemdes Sukamaju Gelar pelatihan Pengelolaan Pupuk Kompos Dari Bahan Alami Bagi Pemuda – Pemudi Desa

Bengkalis – Sektor pertanian merupakan salah satu sektor unggulan bagi Desa Sukamaju kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis.Pada saat ini sektor pertanian memiliki permasalahan yang cukup beragam dan cukup kompleks. Apalagi keadaan kultur tanah Desa banyak berlahan gambut. Salah satu permasalahan itu adalah permasalahan pupuk.

Pada umumnya masyarakat petani desa suka maju banyak berkebun menanam nanas, sawit, pohon karet dan pohon kelapa. Melihat permasalahan pupuk ini menjadi kendala yang serius dan bisa menggangu produksi, Pemerintah Desa sukamaju kecamatan bantan melakukan pelatihan pembuatan pupuk kompos Organik bahan alami bagi pemuda, petani dan peternak.

Kegiatan yang dilakukan mengajak Ketua kelompok tani bunga tanjung ISHAK dari Desa Damai kecamatan Bengkalis terlibat menjadi pemateri dalam hal teori maupun prakteknya nanti. Kegiatan pelatihan ini dilakukan di samping Aula gedung pertemuan Desa Sukamaju jalan sandang pangan Dusun sukajadi. Tanggal 25/8/2023 pukul 08.30 s/d selesai.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemuda di semua dusun, perwakilan petani dan peternak. RT/RW , Perangkat dan Staf Desa, Dalam acara itu juga hadir Kepala Desa Sukamaju Sukarni sekaligus membuka acara program pelatihan.

Kepala Desa Sukamaju dalam sambutannya menyampaikan bahwa permasalahan pupuk ini merupakan permasalahan mendasar dan kebijakannya ditentukan oleh pemerintah pusat. Untuk itu kepala Desa mengajak masyarakatnya yang sebagian besar petani untuk mampu membuat solusi salah satunya dengan membuat pupuk kompos seperti yang akan dilakukan hari ini.Menurutnya kegiatan hari dalam praktik pembuatan pupuk kompos merupakan salah satu solusi yang bisa mengurangi permasalahan pupuk saat ini,” ungkap Sukarni.

Kepala Desa juga menyampaikan bahwa di sebagian besar dusunnya merupakan dusun dengan produksi nanas yang cukup tinggi, dan sayangnya tanaman nanas tidak termasuk menjadi tanaman yang mendapatkan subsidi pupuk ini. Untuk itu kepala desa mengharapkan peserta yang hadir untuk mau serius dalam mengikuti kegiatan dan nantinya mau mempraktekkannya setelah sampai dirumahnya. pelatihan ini diharapkan agar masyarakat mampu memanfaatkan kotoran ternak secara maksimal.

Sebagai narasumber pelatihan pengelolaan pupuk kompos, Ishak dalam kesempatan tersebut menjelaskan dengan detail apa itu pupuk, apa manfaat pupuk bagi tanaman dan bagaimana memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi bahan yang sangat potensial sebagai bahan pupuk organic.

Ishak menjelaskan bahwa masyarakat jarang sekali memanfaatkan kotoran ayam sebagai pupuk. Kalaupun ada biasanya langsung saja diberikan pada tanaman. Cara tersebut kurang efektif karena dapat memberikan suatu cekaman pada tumbuhan.

Menurut Ishak pembuatan pupuk organik dari kotoran ayam merupakan proses fermentasi .Yang dibutuhkan dalam pembuatannya adalah bakteri dapat berupa EM4, gula, air tentunya kotoran ayam. Proses yang dilakukan adalah dengan mengerikan kotoran ayam setelah itu diberi EM4, gula dan air. Kemudian disimpan dalam suatu tempat dan biarkan selama 14 hari. Dengan takaran yang sesuai agar hasilnya maksimal.

Setelah melakukan teori sekitar 1 jam lebih, para peserta langsung diajak untuk melakukan praktik langsung. “Praktik ini nantinya akan langsung dilakukan sendiri oleh peserta, Dalam kegiatan tersebut dilakukan praktik pembuatan Pupuk Organik Cair dan pupuk padat dari bahan kotoran ayam.

Ishak juga menegaskan bahwa Semoga kegiatan ini tidak hanya sebatas sampai disini dan hari ini saja. Harapannya agar setiap peserta setelah sampai dirumahnya nanti untuk mau mempraktikkannya sendiri. Imbuhnya

Pewarta. Wintoro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *