PEKANBARU – Dua Calon direksi dan komisaris Bank Riau Kepri mulai menjalani proses fit and proper test di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak Rabu (6/5/2020).
Hal ini diungkapkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau Yusri. Ia mengatakan, hari pertama telah menuntaskan proses fit and proper test dua calon direksi.
“Ya, uji kepatutan dan kelayakan atau fit and propertest sudah dimulai dan dilakukan secara virtual kemarin,” ujar Yusri.
Ia menjelaskan uji kepatutan dan kelayakan secara virtual ini dilakukan mengingat kondisi wabah Covid-19 yang kini membuat pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sementara proses ujian bagi calon direksi BRK harus terus berjalan.
“Untuk hari ini uji kepatutan dilaksanakan bagi 2 calon Direksi BRK, dan dilakukan oleh tim penguji khusus,” Cakapnya.
Disampaikan Yusri, uji kepatutan untuk calon direksi lainnya juga akan menunggu giliran virtual. Hanya waktunya belum bisa dikatakan ke publik. “Segera menyusul,” tukasnya.
Untuk diketahui, sejumlah nama yang ditetapkan tim seleksi bentukan Pemprov Riau telah disepakati oleh pemegang saham dan nama-nama tersebut diserahkan ke OJK pusat untuk tahapan selanjutnya.
Adapun empat posisi jabatan di Bank Riau Kepri yang akan diisi oleh orang baru, yakni Direktur Utama dan Komisaris Utama. Selanjutnya posisi Direkrut Dana dan Jasa, serta Direktur Operasional.
Sedangkan nama-namanya, antara lain calon Direktur Dana dan Jasa yakni Jazuli dan MH Suharto. Untuk calon Direktur Operasional BRK yang dipilih oleh para pemegang saham, yakni Denny Mulia Akbar dan Said Syamsuri. Lalu calon Direktur Utama BRK yakni Nizam Putih dan Andi Bukhari. Untuk calon Komisaris Utama BRK ada Yan Prana Jaya dan Indra. Nama-nama itu telah dikirim ke OJK.(Rls MC Riau/yan)