Rokan Hulu I Cebernews.co – Anton, ST, MM, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat tinggi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Riau. Rakor ini digelar untuk membahas strategi pengendalian inflasi selama Ramadan dan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1446 H. Acara berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit, Kota Pekanbaru, pada Selasa (11/3/2025).
Gubernur Riau, Abdul Wahid, memimpin jalannya rapat yang dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Riau Panji Achmad, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau Asep Riyadi, serta para bupati dan wali kota se-Provinsi Riau.
Dalam pertemuan tersebut, Gubri menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri, mengingat permintaan masyarakat yang cenderung meningkat pada periode tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid mengungkapkan bahwa inflasi bulanan Riau pada Februari 2025 tercatat sebesar 0,50 persen, dengan inflasi tahunan mencapai 0,02 persen.
“Hasil ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Januari 2025 yang tercatat sebesar 1,12 persen. Perkembangan inflasi ini masih berada di bawah sasaran inflasi nasional sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen,” ujar Gubri.
Gubri menambahkan bahwa pemerintah pusat terus mendorong strategi pengendalian inflasi yang lebih efektif, termasuk melalui kebijakan pangan dan stabilisasi harga di daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubri Abdul Wahid juga menyampaikan arahan Presiden RI terkait langkah-langkah pengendalian inflasi di daerah.
“Peningkatan produksi pangan guna mencapai swasembada nasional, memastikan ketersediaan stok beras, mengendalikan impor pangan, serta mengantisipasi dampak bencana cuaca menjadi fokus utama pemerintah,” paparnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pelaksanaan program tanam serentak dan penguatan koordinasi antar-lembaga guna memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok.
Gubri menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, TPID kabupaten/kota, serta pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam pengendalian inflasi.
“Kita harus memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Langkah-langkah konkret, seperti operasi pasar dan subsidi harga bagi masyarakat yang membutuhkan, perlu diperkuat,” tambahnya.
Melalui Rakor TPID ini, diharapkan seluruh pemerintah daerah di Riau dapat lebih sigap dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga dan menjaga daya beli masyarakat menjelang HBKN.(MC Diskominfo Rohul/Jas)