• 23 Oktober 2025 7:34
  • Last Update 23 Oktober 2025 6:37 06: 37: 19
KKM International, ISNJ Bengkalis Berkolaborasi Bersama KBRI Kuala Lumpur

KKM International, ISNJ Bengkalis Berkolaborasi Bersama KBRI Kuala Lumpur

Kuala Lumpur – Langkah strategis dalam memperluas jejaring akademik internasional kembali diwujudkan oleh Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) bersama Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Acara yang digelar di aula utama SIKL ini sekaligus menjadi momentum penting pelepasan 9 mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Internasional di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. MoA ditandatangani pada Jum’at 17 Oktober 2025 didampingi oleh dua dosen pembimbing.

Penandatanganan MoA ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Prof. Dr. Muhammad Firdaus menjabat sebagai Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Friny Napasti selaku Kepala Sekolah SIKL, serta Haidir Ali, yang bertanggung jawab terhadap koordinasi SIKL di wilayah Semenanjung Malaysia. Dari pihak ISNJ Bengkalis, turut hadir Rektor ISNJ Bengkalis, Khodijah Ishak, dan Kurniatul Fil Khoirin.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, menekankan pentingnya kegiatan internasional semacam ini sebagai sarana memperkaya wawasan mahasiswa terhadap keberagaman Indonesia.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang memahami makna kebinekaan. Mahasiswa harus mampu menjadi duta budaya yang memperkenalkan kekayaan nilai, bahasa, dan tradisi Indonesia kepada dunia,” ujar Prof. Firdaus penuh semangat.

Beliau juga berharap agar kerja sama ISNJ Bengkalis dengan SIKL dapat berlanjut ke program-program lain seperti penelitian bersama, pertukaran pelajar, dan pengembangan literasi digital berbasis budaya Nusantara.

Sementara itu, Friny Napasti, Kepala Sekolah SIKL, menyambut baik kehadiran rombongan ISNJ Bengkalis. Ia menilai kolaborasi ini menjadi jembatan penting bagi lembaga pendidikan Indonesia di luar negeri untuk terus menjalin sinergi dengan kampus-kampus di tanah air.

“Kami merasa terhormat atas kerja sama ini. Semoga kehadiran mahasiswa ISNJ dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswi kami dalam menumbuhkan semangat belajar dan cinta tanah air meski berada di perantauan,” tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Haidir Ali, yang menyatakan komitmennya mendukung setiap program pendidikan dan pengabdian masyarakat yang melibatkan perguruan tinggi dari Indonesia.

“SIKL akan terus membuka ruang bagi kolaborasi pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai keindonesiaan dan kemanusiaan,” jelasnya.

Dalam momen yang penuh haru sekaligus kebanggaan, Rektor ISNJ Bengkalis, Khodijah Ishak, memberikan sambutan yang menyentuh hati.

“Hari ini kita tidak sekadar menandatangani kerja sama, tetapi juga menandai langkah besar menuju internasionalisasi kampus berbasis nilai-nilai syariah dan budaya. Saya berharap mahasiswa ISNJ mampu membawa nama baik almamater, menjadi insan akademik yang berakhlak, berdaya saing, dan mampu memberi manfaat di mana pun berada,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa pengiriman mahasiswa KKM ke luar negeri merupakan bentuk implementasi nyata dari visi ISNJ Bengkalis untuk melahirkan lulusan yang berwawasan global namun tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

Usai penandatanganan MoA, acara dilanjutkan dengan pelepasan sembilan mahasiswa ISNJ Bengkalis yang akan melaksanakan KKM Internasional di lingkungan KBRI Kuala Lumpur selama kurang lebih tiga minggu. Para mahasiswa ini diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sekaligus belajar langsung tentang diplomasi dan budaya kerja di lingkungan kedutaan.

Kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi ISNJ Bengkalis dalam memperluas jaringan kerja sama internasional dan memperkuat reputasi akademik di tingkat global. Dengan semangat kolaborasi lintas lembaga, pendidikan Indonesia diharapkan semakin adaptif, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

“Kerja sama ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang menuju sinergi pendidikan dan kebudayaan yang berkelanjutan,” pungkas Prof. Firdaus menutup acara.

(rls/Diskominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *