• 31 Januari 2025 16:13
  • Last Update 31 Januari 2025 13:35 13: 35: 04
Kampung Tanjung Emas Terancam Abrasi, Butuhkan Perhatian Pemda Aceh Singkil

Kampung Tanjung Emas Terancam Abrasi, Butuhkan Perhatian Pemda Aceh Singkil

Aceh Singkil – Kampung (Desa) Tanjung Mas kecamatan simpang kanan kabupaten Aceh Singkil,memintak kepada pemerintah kabupaten Aceh Singkil dan provinsi Aceh untuk membantu pembuatan talud/ bronjong di Desa Tanjung Mas selasa tanggal 25/1/2022

Pasal nya saat ini tebing di desa tersebut semakin mengancam pemukim warga yang ada di bantaran sungai Lae Cinendang.

”Apabila saat musim penghujan lebat dan membuat Lae cinendang naik maka tebing-tebing di bibir sungai itu tergerus oleh air banjir sehingga menjadi runtuk ini yang sangat kami kawatir sebab setiap tahun desa tanjung mas langganan banjir khusus nya aceh singkil, dampak dari pada itu,”Kata Gecik Tajung Mas,Sabirin Malau senin,(24/1/2022).

Tebing penahan sungai itu semakin mendekati pemukiman warga, hingga di khawatirkan rumah warga yang berada dibibir sungai terancam hanyut apabila musim banjir dan apabila kondisi tersebut tidak di antisipasi,ini menjadi dampak buruk Kemudian terlihat dilokasi, jarak antara rumah warga dengan bantaran sungai hanya puluhan meter lagi.

”Selain itu warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut berharap adanya pembangunan penahanan tebing/talud, bagian tepi sungai itu kadang longsor saat debit air sungai meningkat, kalau dibiarkan tanah tebing sungai yang labil bisa longsor dan mengacam pemukiman warga sekitarnya”,kata nya.

Sekedar di ketahui, Tanjung Mas setiap tahun langganan banjir,debit air sungai sangat meningkat yang menghatam dinding tebing sehingga air masuk ke permukiman masyarakat.

Gecik dan masyarakat berharap kepada pemerintah daerah dan provinsi Aceh untuk segera melakukan upaya pembuatan penahanan tebing/talud di sepanjang bantaran aliran sungai di Desa Tanjung Mas sekitar 3 kilo meter untuk penahan tebing atau talud, agar tebing tanah tersebut tidak tergerus.

”kami Sangat membutuhkan talud untuk mengurangi dampak gerusan air sungai apabila meluap tidak langsung menerjang rumah warga,” kata warga setempat. (Sukri Malau/Aiyub Bancin).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *