• 24 Oktober 2025 1:20
  • Last Update 23 Oktober 2025 19:37 19: 37: 35
Bupati Bengkalis Resmikan Pembukaan Lampu Colok Malam 27 Bulan Suci Ramadhan tahun 1444 H/2023 M Di Desa Pangkalan Jambi

Bupati Bengkalis Resmikan Pembukaan Lampu Colok Malam 27 Bulan Suci Ramadhan tahun 1444 H/2023 M Di Desa Pangkalan Jambi

Bengkalis – Demi untuk menjaga dan merawat tradisi budaya masyarakat kabupaten Bengkalis, Pemerintah kabupaten Bengkalis mengelar festival lampu colok pada malam 27 bukan suci ramadhan atau malam tujuh likur bulan suci ramadhan. Pembukaan festival lampu colok warisan budaya turun temurun tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati kasmarni ditandai dengan penyulutan perdana lampu colok.

Semarak festival lampu colo bulan suci ramadhan tahun 1444 H./2023M tahun ini tampak mengundang antusias warga masyarakat Kabupaten Bengkalis. Dalam hal ini Bupati Bengkalis Kasmarni sangat menyambut baik dan mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, berkomitmen dan semangat demi menjaga dan melestarikan nilai khazanah budaya Melayu yaitu lampu colok.

Demikian yang disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni pada saat acara pembukaan Festival Lampu Colok Tingkat Kabupaten Bengkalis, Senin 17 April 2023, di Desa Pangkalan Jambi Kecamatan Bukit Batu.Saya yakin tanpa semangat, kerja keras dan kerja sama yang baik dari seluruh pemuda dan masyarakat, miniatur sebesar ini pasti tidak akan terbangun.

Oleh karena itu bupati kasmarni sangat menghargai dan apresiasi kepada seluruh peserta festival lampu colok yang telah berusaha keras menjaga dan peduli terhadap kelestarian budaya lokal ini. Dan patut di banggakan lagi mereka juga ikhlas menghabiskan waktunya untuk membangun miniatur lampu colok dari awal Ramadhan hingga saat ini,” ucap Kasmarni.

Lebih lanjut Bupati kasmarni mengatakan, Bahwa pelestarian budaya lokal masyarakat Melayu ini harus tetap bersinar agar tak hilang ditelan zaman, yang mana budaya lampu colok memiliki kekhasan dan keunikan tersendiri, Sehingga dapat membuat warga Kabupaten Bengkalis pada saat ini berada di perantauan, rindu untuk pulang ke kampung halaman untuk berhari raya, dan acara festival lampu colok sebagai adat budaya masyarakat melayu bisa dapat menarik kunjungan para wisatawan wisatawan lokal bahkan manca negara.

Bupati Bengkalis kasmarni juga mengatakan bahwa jangan sampai kemeriahan dan keindahan kegiatan festival lampu colok ini, kemudian mengurangi aktivitas ibadah di bulan suci Ramadhan, apalagi kita semua pada saat ini dalam melaksanakan ibadah puasa dan sudah berada di penghujung malam-malam terakhir Bulan suci Ramadhan, Diharapkan agar festival lampu colok ini dapat menjadi kalender wisata di Negeri Junjungan dan bahkan untuk tingkat Propinsi dan Nasional dalam menyambut Idul Fitri.

“ini menjadi tugas kita semua baik masyarakat, pemerintah, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan budayawan, tokoh pemuda, serta semua elemen yang berada di daerah kabupaten Bengkalis , agar dapat terus melestarikan dan menghidupkan tradisi budaya lokal dari generasi ke generasi yang akan datang ,” ungkapnya.

Hadir dalam acara peresmian pembukaan festival lampu colok tersebut adalah, Anggota DPRD Propinsi Riau Irwandi, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Zulhandi, Plt. Sekda Bengkalis Dr. Ersan saputra, Bengkalis, Forkopimda, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Bengkalis, Para Camat, Kepala Desa , Tokoh Agama, tokoh masyarakat Tokoh Pemuda dan lain lain.

Penulis wintoro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *