• 24 Februari 2025 19:48
  • Last Update 24 Februari 2025 16:49 16: 49: 28
Disdukcapil se-Jatim Hasrat Gapai Level 4 Kinerja di 38 Kabupaten/Kota

Disdukcapil se-Jatim Hasrat Gapai Level 4 Kinerja di 38 Kabupaten/Kota

Surabaya – Dinas Dukcapil di sekujur Provinsi Jawa Timur (Jatim) bertekad menyamakan pencapaian level kinerja. Menurut Ketua Forum Dukcapil Jatim yang juga Kepala DInas (Kadis) Dukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, sekarang ini ada Disdukcapil yang sudah Level 4, ada yang masih Level 3, ada pula yang masih Level 2.

“Harapannya kalo bisa akhir tahun ini yang Level 4 bertambah banyak, dari 24 menjadi 30 Disdukcapil dari 29 Disdukcapil kabupaten, dan 9 Disdukcapil kota se Jatim,” kata Kadis Agus Imam Sonhaji dalam Rapat Koordinasi Forum Kependudukan dan Pencatatan Sipil se Provinsi Jawa Timur, di Surabaya, Senin (8/5/2023).

Hadir dalam kesempatan ini Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi, Direktur PIAK Erikson P. Manihuruk, Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional Akhmad Sudirman Tavipiyono, Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani, serta para Kadis Dukcapil dari 38 kabupaten/kota se Jatim.

Menurut Agus, ada satu pola tertentu yang tidak sulit dan bisa menjadi guidance agar para Kadis bisa menggerakkan Disdukcapilnya seperti yang diharapkan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri. Misalnya, tagline Dukcapil Go Digital, artinya pelayanannya sudah bertransformasi ke digital.

“Karena kondisi kami di setiap daerah tidak sama, maka kami mencoba memetakan masalah-masalah apa saja yang ada di Disdukcapil se Jatim sekaligus mencari potensi untuk bisa meningkatkan kinerjanya melalui satu pola yang akan kita rancang bersama,” jelas Agus.

Agus menjelaskan, pihaknya banyak dibantu oleh para dosen ITS. “Ada Ibu Dr Maria Anityasari dari Teknik Sistem Dan Industri, dan Ibu Prof Mahendrawathi dari Departemen Sistem Informasi ITS. Ini sangat relevan dengan branding Dukcapil Go Digital. Ada yang berpendapat yang digitalisasi itu bukan cuma Diskominfo tetapi Disdukcapil,” kata Agus.

Di tempat yang sama Kadis DP3AK Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani, mengatakan sangat luar biasa Provinsi Jatim dapat menghadirkan Dirjen Dukcapil beserta dua direktur dari Ditjen Dukcapil sekaligus dalam satu acara.

Jatim, kata Kadis Novi, punya kekhasan yang luar biasa. Jumlah kabupaten kota paling banyak se Indonesia ada 38 kab/kota. “Mungkin paling ruwet Pak Erikson mengurusi Jawa Timur. Kita memiliki ADB lebih 200 orang yang menamakan dirinya Forum SIAK,” ujarnya.

Pada tahun 2021, di Jatim hanya 4 Disdukcapil dari 38 yang bisa mencapai Level 4. “Lalu kita bergerak hampir setiap bulan bertemu seperti ini. Hasilnya luar biasa di akhir tahun 2022 menjadi 24 kabupaten/kota yang mampu mencapai Level 4. Walaupun Level 3 itu juga bagus tapi tetap harus ditingkatkan menjadi Level 4 dengan memenuhi 10 indikator,” tegas Novi.

Tahun ini, pihaknya menargetkan, semua Disdukcapil di 38 kabupaten/kota bisa mencapai Level 4. “Masih ada beberapa PR, IKD kita belum maksimal, pendataan disabilitas terus kita optimalkan. Yang penting teman-teman di hadapan saya ini luar biasa semangatnya. Diundang 38 datang 90,” kata Novi berseloroh.

Sementara Dirjen Teguh Setyabudi dalam arahannya menjelaskan perubahan struktur pejabat Eselon II di lingkup Ditjen Dukcapil Kemendagri. “Pertama Direktorat FPD2K, load-nya semakin luar biasa dengan 5.367 lembaga pengguna. Sehingga dipecah menjadi Direktorat Integrasi Data Kependudukan Nasional dipegang Pak Tavip, dan Direktorat Integrasi Data Kependudukan Daerah dipegang oleh Pak David Yama yang sebelumnya Direktur Pendaftaran Penduduk,” jelas Dirjen Teguh.

Selanjutnya Direktorat Pendaftaran Penduduk dan Direktorat Pencatatan Sipil digabung menjadi Direktorat Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil sekarang dipimpin Direktur Handayani Ningrum.

Direktur Jenderal Dukcapil yang baru dilantik 15 Maret 2023 ini mengapresiasi pencapaian kinerja Dinas Dukcapil di Jatim. Menurut pria asli Banyumas, Purwokerto ini, setiap era ada pemimpin, setiap pemimpin ada eranya. “Maka saya sebagai Dirjen Dukcapil seperti juga pemimpin era sebelumnya Mas Zudan Arif Fakrulloh, Pak Irman, Pak Abdurrasyid, Pak Sodjuangon dan Pak Rohadi ingin membawa Ditjen Dukcapil lebih baik lagi,” tukasnya.

Minimal layanan adminduk yang sudah baik dipertahankan, bahkan harus ditingkatkan. “Maka mari layanan Dukcapil yang sudah bagus harus lebih bagus lagi. Apakah cukup begitu? Tentu saja tidak. Sekarang tugas kita adalah membangun Dukcapil era 10-15 tahun yang akan datang,” tandasnya. Dukcapil***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *